Chef Profesional Berbagi Tips Tingkatkan Rasa Masakan Rumah Secara Instan
Liputan6.com, Jakarta - Ruangan-ruangan di dalam hunian, tidak terkecuali dapur, jadi terasa semakin familiar selama pandemi. Dengan banyaknya waktu dihabiskan di dalam ruang, Anda boleh jadi salah satu yang bereksplorasi dengan memasak berbagai sajian di rumah.
Sebagai amatir, meningkatkan cita rasa masakan rumah nyatanya bukan satu yang mustahil. Dirangkum Buzzfeed, Rabu, 8 September 2021, para chef profesional di Reddit berbagi saran untuk mewujudkan hal itu.
Pertama, jangan mengandalkan satu resep saja. Baca beberapa versi resep dan pilih salah satu yang tampak seperti rata-rata makanan tersebut dibuat. Kemudian, jadikan pengaturan suhu seolah-olah jadi bagian dari bahan makanan.
Ikuti petunjuk resep, mengingat panci yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menghasilkan makanan yang buruk atau hidangan yang tidak dimasak dengan benar. Alhasil, Anda tidak bisa mencicip sajian tersebut dalam cita rasa seharusnya.
Ketiga, ketika mengeluarkan sesuatu dari oven, entah itu panci, wajan, nampan, apa pun, gantungkan handuk atau sarung tangan oven di atas pegangan atau tepinya. Dengan begitu, Anda atau siapa pun di dapur tahu itu panas dan tidak boleh dipegang dengan tangan kosong.
Lalu, bumbu seperti garam, merica, dan apa pun yang menambah rasa asam merupakan "sentuhan ajaib" bagi hampir semua hidangan. Jika makanan Anda terasa seperti ada yang kurang, tambahkan garam, merica, dan jus lemon. Kemudian, tes rasa lagi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memasak Bahan Mengandung Lemak
Seorang chef lain menyarankan untuk membuat sendiri saus salad. Selain tidak menghabiskan banyak waktu, kemungkinan besar bahan-bahannya sudah ada di dapur. "Saus buatan sendiri rasanya jauh lebih enak daripada yang kemasaan," katanya.
Tips selanjutnya, saat memasak bahan yang mengandung banyak lemak dan minyak, seperti mentega atau minyak sayur, Anda perlu menambahkan jumlah keasaman yang pas. Bahan-bahan seperti jus lemon atau cuka benar-benar membantu dalam kasus ini.
Koki lain meminta Anda mencicipi semuanya saat memasak, bukan hanya sajian yang sudah jadi. Cobalah semua bumbu, garam, dan merica secara terpisah sebelum menambahkannya ke hidangan Anda. "Jangan biarkan satu bahan buruk merusak makanan Anda," tegasnya
Chef Norman Ismail Berbagi Tips Memasak Makanan Sehat
UPDATEBALI.com – Chef Norman Ismail membagikan sejumlah tips untuk memulai masak makanan sehat yang dapat diterapkan sehari-hari, mulai dari jenis makanan, kandungan gizi, hingga cara pengolahan, Rabu(26/1/2022).
Ia mengatakan mengubah gaya hidup dengan memasak menu sehat memang membutuhkan niat dan komitmen. Hal ini dapat diawali dengan membuat masakan yang mudah, seperti masakan khas Indonesia.
Masakan Indonesia yang bisa ditemui sehari-hari, lanjut Chef Norman, banyak mencakup ragam berbasis healty food atau makanan sehat, mulai dari gado-gado, pepes ayam, pepes ikan, pepes tahu, lalapan, ikan panggang, dan sebagainya.
“Banyak sekali aneka masakan Indonesia. Cara masaknya, boleh pakai masakan western atau masakan Indonesia, itu sebetulnya basisnya adalah healty food tergantung dari bagaimana cara kita mengolahnya,” katanya dalam sesi workshop memasak bersama Tokopedia, di Modena Experience Center Suryo, Jakarta, Selasa.
Makanan sehat bukan sekadar berkaitan dengan rendah kalori dan rendah lemak. Pada dasarnya, kata Chef Norman, makanan sehat berarti bisa memenuhi kebutuhan asupan gizi harian setiap individu.
“Setiap orang itu mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda-beda dan tergantung ada penyakit apa, itu biasanya tergantung dari kondisi tertentu,” tuturnya.
Dalam memilih menu, usahakan membuat kombinasi menu yang kaya akan serat, protein, karbohidrat, lemak, dan seterusnya.
Ia mengatakan tren makanan sehat di Indonesia saat ini telah mengadopsi konsep “isi piringku” yang menggantikan konsep 4 sehat 5 sempurna.
“Setengah porsi dari piring itu adalah serat 3/4-nya adalah kacang-kacangan dan sayur-sayuran, serta 1/3-nya adalah buah-buahan. Kemudian yang di sebelah kirinya ada karbohidrat dan sumber protein,” kata Chef Norman.
Ia mengatakan banyak orang memiliki persepsi keliru dengan menghindari bahkan memusuhi karbohidrat serta lemak. Padahal keduanya dibutuhkan untuk proses metabolisme di dalam tubuh dan pembakaran untuk energi.
Ia menambahkan bahwa yang berbahaya adalah kandungan gula di dalam sumber karbohidrat seperti nasi.
“Kalau bisa asupan gula itu dibatasi. Kalaupun misalnya makan makanan karbohidrat, konsumsilah karbohidrat yang kompleks yang bukan karbohidrat olahan, seperti jagung, ubi, kacang-kacangan, dan sebagainya,” ujarnya.
Yang tak kalah penting, jagalah kebersihan tidak hanya pada saat mengolah makanan tetapi juga pada saat membersihkan bahan-bahan mentah dan peralatan memasak.
“Misalnya beli ayam dari pasar lalu dicuci. Yang tadinya wastafel kita bersih dan tidak ada bakteri, tapi pada saat kita mencuci ayam, wastafel itu jadi ada bakterinya. Sehabis mencuci ayam, terus kita cuci piring, kemudian itu terjadilah perpindahan bakteri,” kata Chef Norman.
Selain kebersihan, pemisahan bahan-bahan makanan sejenis, terutama di dalam lemari es, juga harus diperhatikan higenitasnya.
“Penyimpanan di dalam lemari es pun juga harus berhati-hati, karena kalau misalnya tidak berhati-hati, di dalam lemari es kita juga bisa ada sirkulasi bakteri dari ayam, daging, sayuran, dan lain-lain,” pungkasnya.(ub/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar